Rabu, Januari 28, 2009

Konsep Dasar Pendidikan SIT ABATA

Sekolah Dasar Islam Terpadu A BA TA sebagai bentuk satuan pendidikan dasar memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun, membentuk, membina dan mengarahkan anak didik menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia yang memiliki karakter dan kepribadian yang positif, manusia yang mampu memahami diri sendiri dan orang lain, manusia yang terampil hidupnya, manusia yang mandiri dan bertanggung jawab dan manusia yang mau dan mampu berperan serta dan bekerja sama dengan orang lain. Untuk itu Sekolah Dasar Islam A BA TA mencoba menerapkan Sistem Pendidikan Terpadu dengan penerapan program Full Day School.

Yang dimaksud program terpadu adalah program pemaduan antara program pendidikan umum dan pendidikan agama, antara pengembangan potensi intelektual (fikriyah), emosional (athifiah) dan fisik (jasadiyah) serta antara sekolah, orang tua dan masyarakat sebagai pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap dunia pendidikan.

Pemaduan program pendidikan umum dan agama dilakukan secara Kuantitatif dan Kualitatif. Secara kuantitatif artinya porsi program pendidikan umum dan program pendidikan agama diberikan secara seimbang. Sedang secara kualitatif berarti pendidikan umum diperkaya dengan nilai-nilai agama dan pendidikan agama diperkaya dengan muatan-muatan yang ada dalam pendidikan umum. Nilai-nilai agama memberikan makna dan semangat (ruh) terhadap program pendidikan umum.

Potensi dasar (fitrah) manusia merupakan anugerah dari Allah yang perlu ditumbuhkan, dikembangkan, dibina, dan diarahkan dengan baik, benar dan seimbang. Program pendidikan terpadu diharapkan menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan, mengembangkan, membina dan mengarahkan potensi-potensi dasar yang dimiliki anak didik.

Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah dan masyarakat. Sekolah sebagai sebuah institusi adalah pelaksana langsung proses pendidikan. Sedang orang tua dan masyarakat sebagai pihak pengguna dan penikmat hasil pendidikan perlu diberdayakan. Pemberdayaan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan di titik beratkan pada peran serta mereka dalam penyamaan perlakuan terhadap anak didik serta dalam jalannya proses pendidikan. Mereka bisa menjadi fasilitator, evaluator, donatur bahkan menjadi sumber belajar. Program pendidikan terpadu menjadi salah satu wahana untuk mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah dan masyarakat terhadap dunia pendidikan.

Semangat inilah yang mengilhami Dewan Pendiri Yayasan ABACU (Ayah Bunda Anak Cucu Cikal Umat) mendirikan “Sekolah Islam Terpadu A BA TA” di tahun 2002.Sistem pendidikan yang menempatkan Al-Qur’an dan As Sunnah sebagai inti dan sumber semua ilmu pengetahuan dan keterampilan, di padu dengan system pembelajaran yang Islami (tarbiyah Islamiyah), senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah dan Rasul serta melaksanakan nilai-nilai kebaikan yang universal.